Pamekasan, tvOnenews.com - Pembangunan Pasar Kolpajung semi modern di Kabupaten Pamekasan, Madura, Senin (12/6) yang sudah dalam proses pekerjaan tahap pemasangan pancang mulai ada gangguan dari beberapa orang yang mengaku oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Gangguan tersebut dikeluhkan oleh para pekerja yang sering mendapat intimidiasi dan bahasa kasar dari beberapa orang yang mengaku oknum LSM saat tengah bekerja.
Hal itu diungkapkan oleh perwakilan pekerja saat datang dan mengadu kepada Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam beberapa hari yang lalu.
Perwakilan pekerja pasar itu meminta bantuan pemerintah kabupaten khususnya aparat penegak hukum (APH) yang terdiri dari TNI/Polri dan Kejari untuk membuat pos pengamanan agar tidak ada lagi gangguan oleh sekelompok oknum LSM.
"Oknum mengaku LSM itu sudah cukup banyak datang ke kami para pekerja, sampai sekarang sekitar empat LSM yang datang ke kami," keluh Agung, pekerja pembangunan Pasar Kolpajung Pamekasan.
Menurut Agus, ada beberapa oknum yang mengaku LSM sampai berbahasa kasar dan keras ketika berbicara kepada para pekerja.
"Bentuk gangguan itu kami rasakan dari beberapa pekan kemarin. Mohon bantuannya kami kepada APH terkait hal itu," harapnya.
Menanggapi keluhan para pekerja yang sering diganggu oleh orang mengaku oknum LSM, perwakilan APH dari Kejaksaan Negeri Pamekasan mengatakan akan melihat dan akan bertindak dengan APH lain, bila para pekerja yang membangun pasar mendapat hambatan selama bekerja.
"Nanti kita tangani, dan akan melakukan pendekatan untuk mencegah adanya permasalahan di tingkat pekerja," janjinya.
Ardian berharap warga Pamekasan ikut mensukseskan mega proyek pembangunan Pasar Kolpajung tersebut, karena merupakan program strategis pembangunan nasional.
"Nanti kita cek di tingkat pekerja mengenai permasalahan yang mereka alami," janjinya.
Sementara pembangunan pasar Kopajung semi modern lantai dua dengan anggaran biaya mencapai 81,7 milliar tersebut direncakan akan selesai pada 2024 mendatang. (vaf/gol)
Load more