Suami korban, Musman, mendengar istrinya berteriak “ndang metuo (segera keluar)” sebanyak tiga kali. Ia pun bergegas mencari alas kaki dan keluar dari rumah.
"Suami korban sempat mengejar korban, namun kehilangan jejak. Itu terakhir kali korban terlihat masih hidup," imbuhnya.
Bahkan suami Korban kata Yusuf, sempat mencari hingga ke area persawahan, namun tak menemukan korban.
“Ia kemudian melapor ke perangkat desa dan diumumkan di grup desa bahwa korban menghilang,” kata Yusuf.
Hingga pukul 12.30, suami korban mendapat laporan bahwa istrinya ditemukan tewas di Sungai Lesti dalam keadaan telentang di tengah sungai.
Selama ini korban terlihat murung dan depresi, dan kerap menyendiri enggan berkomunikasi dengan orang lain.
“Menurut salah seorang saksi, korban mempunyai masalah keluarga. Anaknya yang kedua sudah lama tidak pulang dan tidak ada kabarnya,” pungkas Yusuf. (eco/far)
Load more