Malang, tvOnenews.com - Seorang wanita bernama Turiyah (53), warga Dusun Lowokwaru RT 02 RW 12 Desa Tawangrijeni, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang ditemukan tewas di Sungai Lesti yang tak jauh dari rumahnya, oleh seorang petani yang baru pulang dari kebun.
"Saat pulang dari kebun menuju ke rumah dengan menyebrangi Sungai Lesti yang dangkal, saksi melihat korban hingga mendekati dan menyeret ke tepi sungai dengan maksud agar tidak hanyut," kata Kapolsek Turen, AKP Yusuf Suryadi kepada tvOnenews.com, Kamis (15/6).
Lanjut, Sumarsono memanggil tetangganya bernama Budiono (55) yang sedang mandi dan cuci pakaian di sumber dekat Sungai Lesti dengan maksud untuk meminta tolong mengangkut korban.
"Mengetahui adanya jenazah perempuan (korban) di tengah sungai yang sudah ditepikan Sumarsono, saksi kedua ini langsung menghubungi warga lainnya untuk membantu mengangkat mayat wanita tersebut," jelasnya.
Ditambahkan Yusuf, salah satu warga bernama Elis Hariati yang saat itu dikabari oleh Bu RT (Artiasih), langsung pergi ke lokasi tempat ditemukannya korban hingga mengenali bila itu Turiyah.
Beberapa jam sebelum ditemukan tewas, yakni pada pukul 03.30 WIB dini hari, korban sempat berteriak dari luar rumah.
Suami korban, Musman, mendengar istrinya berteriak “ndang metuo (segera keluar)” sebanyak tiga kali. Ia pun bergegas mencari alas kaki dan keluar dari rumah.
"Suami korban sempat mengejar korban, namun kehilangan jejak. Itu terakhir kali korban terlihat masih hidup," imbuhnya.
Bahkan suami Korban kata Yusuf, sempat mencari hingga ke area persawahan, namun tak menemukan korban.
“Ia kemudian melapor ke perangkat desa dan diumumkan di grup desa bahwa korban menghilang,” kata Yusuf.
Hingga pukul 12.30, suami korban mendapat laporan bahwa istrinya ditemukan tewas di Sungai Lesti dalam keadaan telentang di tengah sungai.
Selama ini korban terlihat murung dan depresi, dan kerap menyendiri enggan berkomunikasi dengan orang lain.
“Menurut salah seorang saksi, korban mempunyai masalah keluarga. Anaknya yang kedua sudah lama tidak pulang dan tidak ada kabarnya,” pungkas Yusuf. (eco/far)
Load more