Jombang, tvOnenews.com - Jumlah calon jemaah haji (CJH) yang masuk kategori risiko tinggi (risti) di Jombang cukup tinggi. Dari hasil skrining yang dilakukan dinas kesehatan setempat, terdapat 684 orang masuk risti. Dari jumlah itu, paling banyak karena senilitas alias penuaan dan hipertensi.
“Hasil skrining kesehatan yang dilakukan jajaran dinas kesehatan terdata 684 CJH masuk risti,” ujar Budi dikonfirmasi melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jombang Haryo Purwono, Jum'at (16/6).
Dijelaskan, berdasarkan pemeriksaan ada 10 kategori penyakit yang diderita CJH asal Jombang. Diantaranya senilitas atau penunaan, hipertensi, penyakit jantung, diabetes melitus, hiperlipidemia, hiperkolesterolemia, penyakit saluran nafas, obesitas, stroke dan lain-lain.
“Selain jumlah 684 itu, jemaah lainnya dinyatakan sehat,” tambahnya.
Haryo menambahkan, meskipun masuk kategori risti, ia menyebut para jemaah tetap bisa berangkat menunaikan haji.
“Asalkan dinyatakan istitha'ah bisa saja berangkat, meskipun usia 60 tahun lebih dan memiliki penyakit penyerta,” jelas dia.
Dinas Kesehatan Jombang mengimbau, bagi jemaah yang masuk kategori risti, agar selalu menjaga pola makan serta memimun obat sesuai anjuran dokter.
“Terutama menjaga kesehatan saat menunaikan ibadah haji disana. Selain itu harus juga istirahat yang cukup, supaya kondisinya selalu segar,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Jombang Muhajir mengatakan, jumlah CJH Jombang yang akan berangkat ada 1.179 jemaah. Jumlah itu bertambah lantaran Jombang dapat kuota tambahan dari pemerintah.
“Jumlah pastinya nanti menunggu keberangkatan semua tanggal 20 Juni. Tapi kalau berdasarkan data yang sudah siap saat ini, ada 1.179 jemaah,” jelas Muhajir.
Dari jumlah itu, ada sekitar 30 persen jemaah lansia. Ia mengimbau para jemaah untuk mempersiapkan diri dengan baik. Sebab, dari informasi yang dia terima saat ini, suhu di Arab Saudi mencapai 40 derajat celcius.
“Imbauan kita tetap yang utama adalah menjaga kesehatan karena perkiraan suhu disana cukup panas sampai 40 derajat. Hal ini tentu harus diperhatikan khususnya bagi haji lansia,” pungkas Muhajir. (usi/far)
Load more