Jatim, tvOnenews.com - Pemilu 2024 tinggal tunggu waktunya untuk diselenggarakan di Indonesia. Namun, diduga dalam kontestasi pemilu dan pilpres 2024 tersebut diduga ada pemilih siluman.
Diduga maraknya pemilih siluman tersebut, tentu membuat berbagai pihak dirugikan terutama rakyat. Hal ini terjadi diduga karena jadwal pemilu yang diangap mepet, dan membuat tahapan tahapan pemilu yang krusial, seperti proses pendaftaran pemilih seperti asal kebut.
Akan tetapi Komisioner KPUD Jawa Timur menepis tudingan adanya pemilih siluman. Sehingga tudingan itu membuat KPUD Jawa Timur melakukan strategi, yakni sistem digital yang bisa diakses dan dimonitor rakyat.
Hal ini tak lain untuk mencegah adanya pemilih siluman nantinya, bahkan bila ditemukan pemilih siluman, rakyat bisa segera melaporkan.
Komisioner KPUD Jawa Timur Bagian Data dan Informasi, Nurul Amalia menyebutkan, untuk Pemilu 2024 itu berlangsung tahapannya sangat panjang mulai penyusunan daftar pemilih yang dilakukan bulan Februari yang lalu, sampai Maret belum ditetapkan.
“Artinya kan proses itu sangat panjang . Kalau nggak salah, saya hitung terus sekitar 60-an proses pencarian data sangat luas menerima masukan masyarakat, baik secara langsung maupun secara online,” ungkap Nurul Amalia.
Load more