“Jadi kalau yang namanya siluman siluman itu, saya juga enggak paham yang dimaksud. Maka kalau ada berita begitu atau ada informasi yang akurat silahkan konfirmasi kepada kami, mana datanya yang dimaksud siluman. Nanti akan kami proses ke data kami,” kilahnya.
Alumni Universitas Airlangga Surabaya ini mengakui jumlah tenaga penyelenggara pemilu ada keterbatasan-keterbatasan , untuk di tingkat Kelurahan atau Desa hanya 5 orangm sedangkan di tingkat kecamatan ada 3 orang.
Karena itu, dia berharap pada masyarakat untuk menginformasikan kepada petugas KPU di daerah hingga tingkat kelurahan dan kecamatan.
“Jadi peran serta masyarakat itu sangat kami perlukan. KPU itu tidak mungkin bisa memutakhirkan data tanpa bantuan masyarakat. Informasi dari masyarakat itu sangat penting bagi kami untuk memastikan apakah data itu sesuai dengan fakta di lapangan atau tidak. Jadi kami tidak menutup mata , tidak menutup diri kok, kalau misalnya ada masukan-masukan justru kami berterima kasih kepada masyarakat,” tandasnya. (msi/aag)
Load more