Diakhir penjelasannya, Kades Kasmani menegaskan bahwa pihaknya mendengar Desa Ngelo di Kuisiner lagi, dia menghimbau pada warganya kalau harga ganti rugi tidak sesuai bahkan tidak ada relokasi bagi warga yang minta relokasi tidak diakomodir, warga Kalangan siap menolak pembangunan Bendungan Karangnongko.
"Nek diukur yo ben diukur (kalau mau diukur, biar diukur), kita nunggu harga yang mau dikeluarkan pemkab, warga saya tanya terus. Jika tidak sesuai yang diharapkan, ya kami siap tolak," pungkasnya.
Sementara di tengah polemik pembebasan lahan Bendungan Karangnongko semakin bertambah, Kepala PU SDA Erick Firdaus pada Jumat kemarin (15/6) mendadak dicopot dari jabatannya dan dimutasi menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip oleh Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awannah. Dan posisinya digantikan oleh Heri Widodo yang sebelumnya menjabat Kadis Perpustakaan dan Arsip. (dra/gol)
Load more