Jombang, tvOnenews.com - Ibu rumah tangga di Jombang mulai kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram, karena sejumlah toko yang biasa menjual gas elpiji melon tersebut mengalami kekosongan stok. Meskipun telah mulai sulit didapat, namun harga masih tetap berkisar 16 hingga 17 ribu rupiah per tabung.
Seperti yang dialami Eni Wijiati, warga Dusun Pengkol, Desa Ceweng, Kecamatan Diwek, Jombang, dengan membawa tabung kosong 3 kilogram di atas motornya ibu rumah tangga ini mengaku telah mendatangi dua toko, namun belum mendapatkan gas elpiji.
"Sudah dua toko tapi tidak ada yang punya. Kosong semua. Mencari di toko ini juga kosong," kata Eni sambil tetap berada di atas motornya, Senin (19/6).
Kesulitan warga mendapatkan gas elpiji menurut Eni terjadi sejak sepekan lalu, karena di toko-toko barangnya sering kosong.
"Harganya tetap 16.500 tapi barangnya sering kosong," kata Eni sambil melanjutkan mencari toko yang memiliki stok gas elpiji.
Sementara Aslimah pemilik toko yang juga menjual gas elpiji 3 kilogram mengatakan, pasokannya dikurangi.
"Biasanya saya dikirim 20, sekarang menjadi 15, alasannya dibagi dengan toko lain," kata Aslimah, pemilik toko kelontong di Desa Ceweng.
Karena pengirimannya dikurangi, kata Aslimah, di tokonya sering kosong karena permintaan tinggi. Menurut Aslimah pengurangan jumlah pengiriman tersebut telah terjadi sejak sepekan terakhir. Meski terjadi pengurangan, namun harganya tidak mengalami kenaikan.
"Harga jual saya tetap 17 ribu rupiah per tabung. Tidak ada kenaikan, meskipun di tempat lain kabarnya telah mencapai 19 ribu rupiah," pungkas Aslimah. (usi/hen)
Load more