Jombang, tvOnenews.com - Jumlah data pemilih Pemilu 2024 di Jombang, Jawa Timur akhirnya ditetapkan. Setelah KPU mencoret 3.836 pemilih yang masuk kategori tidak memenuhi syarat (TMS) saat rapat pleno terbuka penetapan DPT di Aula Kantor KPU Jombang, Selasa (20/5) siang.
Selain ketua dan dua anggota KPU, rapat pleno dihadiri seluruh PPK se kabupaten, Bawaslu, TNI, Polri, utusan partai politik serta sejumlah undangan. Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) dibacakan Abdul Wadud Burhan Abadi, Divisi Perencanaan dan Data KPU Jombang. Hasil rekapitulasi setiap kecamatan kemudian menjadi jumlah total se kabupaten.
"Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) itu laki-lakinya berjumlah 506.944, perempuan sebanyak 504. 458 sehingga total laki-laki perempuan berjumlah 1.011.402 dengan jumlah TPS 3.858," beber Burhan usai rapat pleno.
Dalam pleno itu juga disampaikan ada 3.836 pemilih masuk kategori TMS.
”Jadi TMS itu ada delapan kriteria ya. Yaitu pemilih ganda, pemilih yang sudah meninggal dunia, belum cukup umur, TNI, Polri, kode delapan salah penempatan TPS,” papar Burhan.
Apakah data pemilih yang masuk dalam daftar pemilih sementara hasil perbaikan tercatat alamat RT/RW nya nol/nol masuk dalam jumlah TMS, menurut Burhan tidak selalu, melainkan harus dicek lebih dahulu.
"Itu harus kita cek dulu. Karena saya punya bukti bahwa memang RT/RW nol/nol itu ada. Saya memang mengumpulkan bukti-bukti. Jadi tidak semuanya RT/RW nol/nol itu kemudian tidak ada, tidak ditemukan orangnya. Ada di SIAK ada," jelas Burhan.
Menurut Burhan, dari beberapa kategori tersebut memang jumlah TMS terbanyak karena ganda dan meninggal dunia. Hal itu, disebabkan mobilisasi penduduk yang terjadi berjumlah puluhan setiap harinya.
”Informasi dari Dispendukcapil setiap hari keluar masuk itu rata-rata 50. Coba dibayangkan 50 kali 30 sudah 1.500 orang keluar masuk, belum loksus lokasi khusus jumlahnya juga ribuan," tambah Burhan.
Dian mengakui, data pemilih memang terus berubah. Misalnya, dibandingkan data Data Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) jumlahnya menurun sekitar 2.257 dari jumlah DPSHP sebanyak 1.013.659 menjadi 1.011.402.
”Ya memang ada penurunan,” katanya sambil menyatakan DPT yang telah ditetapkan rapat pleno itu tidak akan berubah. (usi/gol)
Load more