Banyuwangi, tvOnenews.com – Motif oknum guru ngaji yang kedapatan membawa sabu ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Banyuwangi, Rabu (21/6) siang, akhirnya terungkap. Barang bukti sabu yang ditemukan ternyata sisa setelah dihisap semalaman.
“Saat masuk ke LP, pelaku juga tak pakai sandal. Pengakuannya karena buru-buru. Kemungkinan masih di bawah pengaruh narkoba,” kata petugas LP Banyuwangi yang enggan disebut namanya.
Karena terburu-buru inilah, petugas jaga LP makin curiga. Begitu diperiksa, ditemukan bungkusan plastik berisi sabu. Pelaku akhirnya blak-blakan usai mengonsumsi sabu. Dia mengaku membeli dua paket sabu. Satu paket sudah dihisap sendirian. Sisanya, dimasukkan ke dalam dompet kunci.
“Jadi, pelaku ini lupa jika sisa sabu masih di dalam dompet. Akhirnya kedapatan petugas,” ujarnya.
Akibat perbuatannya, pelaku harus berurusan dengan personel Reserse Narkoba Polresta Banyuwangi. Hasil tes urin pelaku juga positif mengonsumsi narkoba. Awalnya, sabu yang ditemukan petugas dicurigai hendak diselundupkan ke dalam LP. Ternyata, barang haram itu dinikmati sendirian oleh pelaku.
Diberitakan sebelumnya, oknum guru ngaji kepergok membawa sabu saat berkunjung ke LP Banyuwangi. Oknum guru ngaji ini sedianya memberikan pembinaan rohani kepada warga binaan. Dia sudah tiga kali melakukan pembinaan rohani tersebut.
Terungkapnya kasus ini berawal dari kecurigaan petugas. Sebelumnya, pelaku meminta tensi darah usai memberikan pembinaan rohani di LP. Petugas curiga dengan kondisi pelaku yang mirip mengonsumsi narkoba.
“Kecurigaan ini kita tindak lanjuti dengan melakukan pemeriksaan ketika pelaku kembali datang. Ternyata benar, ditemukan bungkusan berisi sabu,” kata Kepala LP Banyuwangi, Wahyu Indarto. (hoa/far)
Load more