Gresik, tvOnenews.com - Aksi kericuhan terjadi saat ribuan warga Mengare, Kecamatan Bungah, Gresik mengamankan tiga orang terduga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayahnya. Tiga orang pemuda terduga pelaku yang tertangkap langsung dihakimi beramai-ramai hingga babak belur diamuk massa.
Setelah dicek melalui sejumlah rekaman CCTV warga, sepeda motor itu dibawa kabur keluar dari wilayah Mengare menuju arah barat. Warga pun sempat kehilangan jejak. Adanya aksi curanmor yang sudah kedua kalinya dalam minggu ini membuat warga akhirnya siaga.
"Setelah kejadian itu warga berjaga, beberapa jam kemudian warga mendapati tiga orang pemuda mengendarai sepeda motor masuk wilayah Mengare. Mereka masuk ke jalan kebon, atau jalan belakang," kata warga setempat, H Syaifuddin Anam, Kamis (22/6).
Anam yang merupakan pemuda Mengare itu menambahkan, tidak berselang lama, dua orang diantaranya keluar lagi dari wilayah Mengare. Warga pun curiga dan akhirnya mengejar dua pemuda itu hingga tertangkap di pertengahan jalan tambak. Warga lantas menginteogasi dua pemuda yang mengaku dari Sungonlegowo, Kecamatan Bungah tersebut.
"Awalnya dua orang ini mengaku hanya diminta mengantar pulang pelaku F ke Desa Tajungwidoro, Mengare. Namun karena warga sudah beberapa kali memergoki mereka, akhirnya warga emosi," jelas Anam yang juga petani tambak ikan lele itu.
Keduanya dibawa ke Balai Desa Watuagung dan menjadi sasaran amuk massa. Terduga pelaku yang masih berstatus pelajar itu babak belur sebelum akhirnya diamankan pihak kepolisian.
Tidak berhenti di situ, kecurigaan warga kemudian mengarah kepada terduga pelaku F. Beruntung, F berhasil diamankan polisi dari amuk ribuan massa yang sudah berkumpul di Balai Desa Tajungwidoro.
F tidak sampai babak belur. Wajahnya masih mulus dan digelandang ke kantor polisi menggunakan kendaraan rantis.
"Para pelaku sudah diamankan Satreskrim Polres Gresik tadi malam. Warga emosi karena curanmor ini sudah berkali-kali," pungkasnya. (mhb/hen)
Load more