Ini sekaligus akan menjadi satu paket dalam program peningkatan UMKM Kadin Jatim yang sebelumnya telah dilaksanakan, yaitu kurasi produk bekerjasama dengan Bank Indonesia. Sampai saat ini, sudah ada sekitar 2000 UMKM di Jatim yang sudah dikurasi dengan biaya nol rupiah.
Sementara, Direktur Utama Bank UMKM, Yudhi Wahyu mengungkapkan, sinergitas permodalan dengan Kadin Jatim ini akan menjadi trigger dalam peningkatan penyerapan kredit di Bank UMKM Jatim, pemasaran dan juga pembinaan bagi UMKM.
"Program Bank UMKM Jatim dengan Kadin Jatim ini tidak hanya sinergitas permodalan, tetapi juga dari sisi pemasaran dan pembinaan. Bisa disinergikan semua karena tujuan kita untuk membantu UMKM menembus pasar yang lebih luas," kata Yudhi Wahyu.
Saat ini, Bank UMKM Jatim telah mempunyai sistem yang telah dikembangkan untuk mempermudah komunitas UMKM agar bisa saling terhubung untuk memperluas pengembangan pasar mereka.
"Penting untuk memastikan kehadiran pemerintah dan perbankan untuk pejuang UMKM," tandasnya.
Hingga bulan Mei, realisasi penyaluran kredit Bank UMKM di Jatim sudah mencapai Rp230 miliar atau naik 6 persen dari tahun lalu. Hingga akhir tahun pertumbuhan kredit UMKM ditargetkan mencapai 10 persen atau sekitar Rp300 miliar.
"Kalau kami melihat animo UMKM dan kondisi ekonomi saat ini, kami optimistis akan tumbuh lebih dari 10 persen," tandasnya.
Load more