Pacitan, tvOnenews.com - Miris, kehidupan guru di Pacitan berinisial EL, pasalnya, buah perselingkuhan dengan RD menjadikannya hamil, dan membuat gajinya habis demi menghidupi RD yang merupakan suami orang.
Bahkan yang paling menyedihkan, kedua anaknya yang masih berusia 3 dan 6 tahun juga ikut terlantar karena kelakuan EL yang sering selingkuh dengan suami orang berinisial RD.
Tak hanya itu saja, NR (suami EL) tukang kebon sekolah SMK berharap istrinya mendapatkan hukuman setimpal. Selama ini NR sudah berniat memperrbaiki keluarga. Namun istrinya justru meminta perceraian.
Sementara NR seringkali pergoki istrinya dengan "RD". Tidak hanya itu saja, NR banyak berkorban untuk membantu menutup sejumlah hutang istrinya dengan hartanya yang ia miliki.
"Dia banyak mengajukan pinjaman hanya untuk selingkuhannya. Dan sampai sekarangpun masih banyak yang belum terbayar. Soal perceraian memang saya bertahan untuk kedua anak, tapi istri saya minta cerai karena terlanjur basah ada hubungan dengan RD dan diketahui banyak orang," ujarnya.
Lebih mirisnya lagi, gaji ASN "EL" nyaris habis. Sebab, setiap bulan, gajinya digunakan untuk hidupi kekasih selingkuhannya yang masih berstatus suami orang itu.
EL juga memiliki banyak tagihan hutang tetangga dan pinjaman online. Lanjut NR melanjutkan, yang lebih parah, istrinya itu bukan pertama kalinya berselingkuh, tapi sudah seringkali kepergok warga dan keluarga. Perselingkuhan itu terungkap setelah EL hamil usia kandungan 7 bulan berjalan.
Alasanya dulu ada lembur, harus ke dinas pendidikan. Saya rasa itu hanya mau berzina saja. Khawatir saya jangan jangan pernah zina di sekolahan. Dikasih kesempatan berbuat baik masih saja selingkuh. NR dibuang karena ada orang ketiga.
"Ini kan kasihan,dampaknya ke anak anak. Tapi dulu saya ingatkan justru lebih memilih menghidupi selingkuhan daripada anak anaknya. Sudah berkorban sebegitu besar tetapi yang didapat malah seperti ini," sambungnya.
Lalu, kasus dugaan perzinaan yang melibatkan salah seorang anggota Panitia Pengawas Pemilu di Kecamatan Nawangan tersebut akan ada tindakan dari Bawaslu Pacitan
Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu Pacitan), Berty Stefanus mengatakan secara resmi anggota kami di Kecamatan Nawangan belum ada pelaporannya. Namun, demikian pihaknya tetap akan menangani kasus ini dengan memanggil yang beesangkutan.
"Kami sudah mendengar itu, tapi belum resmi terima laporan. Akan tetap kami akan tindak lanjuti. Jika benar itu anggota panwaslu, maka kami tegakan kode etik," katanya
Aparat sipil negara (ASN) di SDN Nawangan 2 lingkup Dinas Pendidikan Pemkab Pacitan itu mengaku sangat kecewa dengan perbuatan ER meski masih resmi suami orang. ER tega menyelingkuhinya berkali-kali. Bahkan menghabiskan uangnya dan kini ia mencampakannya.
Sementara itu ER seorang yang kini sebagai petugas Panwascam Nawangan yang dikenalnya saat masih guru di sekolah yang sama itu masih bebas merdeka. Nasi telah manjadi bubur. (asw/aag).
Load more