Jember, tvOnenews.com - Kasus Ibu bunuh dua anak lalu gantung diri di Jember, Jawa Timur terus bergulir. Tujuh hari pasca kematian HS dan dua anaknya tersebut, Polres Jember akhirnya memeriksa saksi kunci yakni RR (5) anak kedua HS.
Menurut Kasat reskrim Polres Jember, AKP Dika Hadiyan Widya Wiratama, mengatakan polisi telah memeriksa RR anak kedua korban. RR adalah satu-satunya orang yang berada di rumah saat ibu, kakak dan adiknya ditemukan tewas.
"Kami telah memeriksa RR. Pemeriksaan dilakukan oleh unit PPA," kata Dika.
Sementara itu, Agus (37) suami HS sekaligus ayah RR mengaku telah diperiksa polisi pada Kamis (22/6) lalu.
"Saya dan anak saya diperiksa polisi. Lokasinya di Kantor kelurahan Bintoro bukan di Polres Jember," terang Agus saat ditemui di rumahnya pada Sabtu (24/6) petang.
Agus menceritakan pemeriksaan itu dimulai pada pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Pemeriksaan dilakukan secara terpisah.
"Anak saya diperiksa dilain ruangan. Namun didampingi adik saya," kata Agus.
Tidak hanya Agus dan RR yang diperiksa polisi, Sumardiono, kepala keamanan atau pak kampung juga ikut diperiksa polisi.
"Pokoknya polisinya bawa laptop sendiri-sendiri. Saya diperiksa di kantor kelurahan namun beda ruangan dengan Agus dan anaknya. Sepertinya polisi juga memeriksa CCTV di minimarket tempat Agus berjualan telur gulung," jelas Sumardiono.
Sementara itu, Samina, nenek RR mengaku cucunya bertambah trauma pasca diperiksa polisi. Samina bercerita jika cucunya tersebut mulai lupa dengan peristiwa kematian ibu serta kakak dan adiknya yang tewas di depan matanya.
RR mendapati ibunya gantung diri di pintu kamar. Sementara kakak dan adiknya tewas diatas ranjang.
"Pulang dari diperiksa polisi, cucu saya mulai teringat lagi kejadian itu. Awalnya sudah lupa. Malamnya rewel nangis terus," kata Samina.
Samina mengaku polisi berusaha membujuk cucunya untuk mengingat lagi peristiwa tragis tersebut.
"Cucu saya dikasih HP dan makanan agar mau bercerita seputar kematian ibu dan kakak adiknya," jelas Samina.
Akibatnya, RR kembali trauma. Bocah 5 tahun tersebut kembali menjadi pendiam dan tidak lagi ceria.
"Kami sekeluarga kembali berusaha keras untuk menghibur RR," akhir Samina. (sss/gol)
Load more