Bangkalan, tvOnenews.com - H-5 Hari Raya Idul Adha, harga sapi di pasar tradisional Burneh, Kabupaten Bangkalan, Madura alami kenaikan 25 persen dari harga biasanya.
Sapi berukuran besar yang tahun lalu dijual dengan harga 20 juta rupiah, kini naik menjadi 25 juta rupiah. Sedangkan sapi berukuran sedang yang tahun lalu dijual dengan harga 10 juta rupiah, juga naik dengan harga 15 juta rupiah per ekornya
"Jelas mas, kalau hari raya (Idul Adha, red) sapi korban itu pasti naik," kata Ahmad Soleh, pedagang sapi kurban di pasar Burneh, Bangkalan, Minggu (25/6).
Meski harga naik signifikan, namun para pedagang dari Jawa bahkan dari luar Jawa tetap membeli dan memborong sapi - sapi asal pulau garam tersebut, untuk di jual kembali.
"Terutama pedagang dari Jawa, dua bulan sebelumnya ia sudah datang dan membeli ratusan sapi lalu diangkut dengan truk fuso," terangnya.
Edi Hariyanto, pedagang sapi asal Bangkalan menambahkan, pedagang yang datang dan membeli sapi Madura berasal dari wilayah Banten, Boyolali, Tanggerang, Tasikmalaya, Karawang, bahkan juga dari wilayah Kalimantan Selatan datang ke pulau garam.
"Rata - rata dalam satu kelompok berisi 5 orang dan masing - masing orang itu kadang membeli 100 ekor di pasar Tanah Merah Bangkalan," ungkapnya
Menurut Edi para pegadang luar Jawa meminati Sapi Madura, karena dagingnya berkualitas baik. Selain daging sapi padat, kandungan lemak juga sedikit, sehingga hewan kurban di buru oleh pedadang dari Jawa maupun luar Jawa untuk nantinya di jual kembali.
"Ini bukan dari saya, tapi dari pembeli mengaku memang daging sapi asal Madura isi dagingnya lebih padat, terus kandungan lemak juga sedikit, mungkin itu yang buat konsumen suka," pungkasnya.
Permintaan sapi Madura di sejumlah daerah yang tinggi membuat pedagang lokal kehabisan stok hewan kurban. (fds/gol)
Load more