Malang, tvOnenews.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus memastikan kesiapan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1444 H yang jatuh pada 29 Juni 2023 mendatang berjalan lancar. Untuk itu, setelah sebelumnya mengecek kondisi Rumah Potong Hewan (RPH) Pegirian di Surabaya, Gubernur Khofifah kembali melakukan peninjauan di RPH Kota Malang, Minggu (25/6).
Setibanya di lokasi, Gubernur Khofifah didampingi Walikota Malang Sutiaji langsung melihat tempat pemotongan sapi pada RPH berkapasitas tampung pemotongan sebanyak 80 ekor. Sekaligus mengeceak kondisi kandang yang dapat menampung hingga 100 ekor sapi. Adapun jumlah pemotongan di RPH Kota Malang ini, rata-rata 35 ekor/hari.
Usai peninjauan Gubernur Khofifah memastikan bahwa stok ketersediaan hewan kurban di Jatim sangatlah aman. Bahkan, untuk empat jenis hewan kurban termasuk dalam kategori surplus baik untuk sapi, kambing, domba maupun kerbau. Bahkan menyambut Idul Adha tahun ini, di Jatim terdapat jumlah lapak penjualan hewan kurban mencapai 2352 lapak.
“Kami melakukan kunjungan ke beberapa sentra ternak terutama sapi, untuk memastikan stok ketersediaan kurban kita dalam keadaan sangat cukup” ungkapnya.
Khusus di RPH Kota Malang, Gubernur Khofifah juga menyampaikan apresiasinya atas kesiapan para Juleha (Juru Sembelih Halal) yang mayoritas telah tersertifikasi. Bahkan 10 dari 13 Juleha di RPH ini diketahui telah bersertifikat.
“Sertifikasi ini penting, untuk memastikan kemampuan Juleha dalam menyembelih hewan kurban dengan mulia dan tanpa menyakiti. InsyaAllah di Jatim kita memiliki Juleha yang cukup banyak. Kira-kira 3 minggu lalu saya bertemu dengan lebih dari 1000 Juleha di Islamic Center Surabaya,” urainya.
Lebih lanjut Khofifah kembali menekankan, pentingnya syarat-syarat yang harus dipenuhi hewan kurban agar sah sesuai syariat Islam, dimana syarat tersebut juga diimbangi dengan keadaan fisik hewan kurban, salah satunya memastikan umur dan tanggalnya gigi hewan kurban alias powel.
“Insya Allah pelaksanaan idul kurban di Jatim lancar. Sekarang tambahannya adalah harus dipastikan sehat ditunjukkan dengan surat keterangan veteriner bahwa bebas LSD dan PMK. Ini penting, karena kami harus memastikan bahwa hewan kurbannya aman untuk dikonsumsi masyarakat luas,” terangnya.
Load more