“TPS 3R ini akan mengelola sampah berkelanjutan. Residunya akan dikirim ke TPA Karangbendo,” tutupnya.
Pengelolaan sampah juga melibatkan pihak kampus, karena menjadi bagian dari pengabdian Tri Darma Perguruan Tinggi. Para akademisi diajak menyasar SD dan SMP untuk peduli pada pengelolaan sampah sejak dini.
“Kami memiliki Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang menyasar kegiatan UKS. Targetnya, pengelolaan sampah sejak dini,” kata Ketua STIKES Banyuwangi, Dr. Soekardjo.
Saat ini pihaknya sudah menggandeng 12 sekolah dalam pengelolaan sampah. Targetnya, jumlah ini bisa bertambah hingga 20 sekolah. Tak sekadar mendampingi, pihaknya juga memberikan edukasi dalam pengelolaan sampah. Mulai memilih dan memilah sampah organik dan non organik. Pihaknya juga memiliki lokasi praktik pengolahan sampah bernilai jual. Salah satunya, budidaya maggot yang memanfaatkan sampah organik.
“Hari ini, kami undang perwakilan sekolah untuk mulai peduli dengan pengelolaan sampah,” jelas Ketua Forum Banyuwangi Sehat ini. (hoa/far)
Load more