Pada aksi unjuk rasa kali ini, massa aksi juga menuntut agar pihak Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Sumenep untuk segera memberi sanksi belasan anggota DPRD yang tergabung dalam Pansus PDAM, tidak lain sebagai bentuk tanggungjawab moralitas terhadap rakyatnya.
"anggaran ketika mereka melakukan kunjungan kerja ke Makasaar berapa, terus apa hasil yang didapatkannya, jangan-jangan hanya sebagai modus untuk pergi liburan bersama keluarga dengan dibiayai oleh negara, nanti akan kami kupas mengenai siapa saja kader partai politik yang terlibat pada video viral yang tidak senonoh tersebut0," singgung Junaidi.
“Akan kami kaji dan periksa para anggota yang terekam dalam video. Mohon waktunya tapi ya. Hasil pemeriksaannya nanti kami sampaikan ke publik,” terang Ketua Badan Kehormatan Sami’oedin.
Sami’oedin juga membenarkan, bahwa aksi joget dan sawer tersebut tidak pantas dilakukan, dan wajar menuai protes.
"Kami janji akan diperiksa,” pungkasnya.
Sebelumnya, aksi joget dam sawer belasan anggota DPRD menuai reaksi kalangan aktivis di Kabupaten Sumenep. Tindakan wakil rakyat itu dinilai menyakiti hati masyarakat Sumenep dan dipandang kurang etis. (vaf/aag)
Load more