Banyuwangi, tvOnenews.com – Kronologis tewasnya pasangan suami istri (pasutri) di Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Selasa (27/6) pagi, mulai terungkap. Sebelum ditemukan tewas, keduanya sempat terlibat cekcok. Kabar ini terungkap dari keterangan keponakan korban yang tinggal satu rumah.
Versi saksi, sebelum kejadian, sempat terdengar pertengkaran dari arah kamar kedua korban. Lalu, terdengar suara mirip hentakan. Setelah itu, korban laki-laki menitipkan anaknya ke saksi, lalu beranjak pergi. Ketika pagi, kedua korban sudah ditemukan tak bernyawa.
Namun, belum diketahui penyebab cekcok tersebut, yang janggal lagi, tidak ditemukan bekas kekerasan fisik pada korban perempuan. Tapi, polisi menemukan mirip cairan yang keluar dari hidung korban.
“Kalau korban perempuan tak ditemukan bekas kekerasan, hanya keluar cairan dari hidung. Untuk pastinya menunggu hasil pemeriksaan medis,” jelas Kapolsek.
Polisi masih terus menggali penyebab tewasnya pasutri tersebut. Sejumlah saksi juga dimintai keterangan. Hasilnya, korban diketahui sering terlibat cekcok. Sayangnya, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi. Mereka juga cenderung tertutup. Usai diperiksa medis RSUD Genteng, Banyuwangi, kedua jenazah korban dibawa pulang pihak keluarga. Kedua korban meninggalkan bayi perempuan yang berusia 11 bulan. Sehari-harinya, korban perempuan membuka usaha salon, sedangkan suaminya bekerja serabutan.
Diberitakan sebelumnya, warga digegerkan tewasnya pasutri di dalam rumah. Korban masing-masing bernama Prico Dwi Prama Dana Putra (24) dan Ida Dwi Damayanti (26). Keduanya ditemukan sudah tak bernyawa, sekitar pukul 07.00 WIB. Korban perempuan tergeletak di dalam kamar, sedangkan suaminya gantung diri di dekat kandang ayam di belakang rumah.
Load more