Ponorogo, tvOnenews.com - Satreskrim Polres Ponorogo, akan segera mengajak pemilik rumah kontrakan berdarah di Dusun Jatisari, Desa Semanding, Kecamatan Jenangan ke Polres Ngawi, untuk mengecek kesamaan barang bukti karpet pembungkus mayat yang ditemukan di Bawah Tol Ngawi Kilometer 557, dengan karpet miliknya yang berada di rumah kontrakannya yang hilang bersamaan dengan pengontraknya.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas Yudi Kurnia, saat dikonfirmasi media menjelaskan, selain mencocokkan darah dan tes DNA, polisi akan segera mengajak pemilik kontrakan ke Polres Ngawi untuk mengecek barang bukti karpet.
"Kita mendapat informasi ada kemiripan ciri-ciri antara karpet pembungkus mayat di Ngawi dengan karpet yang hilang di rumah kontrakan. Untuk meyakinkan, akan kita ajak pemilik kontrakan ke Ngawi, melihat langsung karpet pembungkus mayat itu," terang AKP Nikolas.
Tim Unit Pidum dan Tim Buru Sergap Polres Ponorogo juga sudah mendatangi TKP penemuan mayat di Tol Ngawi Kilometer 557. Selain itu, Satreskrim juga sudah mengambil sampel darah korban yang akan dicocokkan dengan bercak darah yang tersisa di rumah kontrakan di Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Ponorogo.
Selain karpet dengan dominan warna merah corak kembang kembang, menurut Niko juga ditemukan barang lain, yakni beberapa sarung bantal dan kain.
"Selain karpet, juga ditemukan beberapa barang bukti lainnya yakni sarung bantal dan kain," jelas Niko.
AKP Niko menambahkan, pihak Polres Ngawi dan tim tengah memastikan identitas korban. Oleh sebab itu, pihaknya pada Sabtu malam juga mengambil beberapa sampel tubuh korban, untuk dicocokkan dengan sampel darah yang menempel di beberapa bagian, di dalam rumah kontrakan yang ada di Dusun Jatisari, Desa Semanding, Kecamatan Jenangan.
"Sudah dilakukan autopsi, hasilnya masih menunggu dari tim dokter forensik. Untuk kepastian identitas korban, ini juga kita lakukan pendalaman," katanya.
Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Jatisari Desa Semanding Kecamatan Jenangan, Ponorogo, dihebohkan dengan menghilangnya penghuni rumah kontrakan. Padahal, mereka baru mengontrak rumah tersebut belum ada sepekan. Kejanggalan tersebut semakin santer, setelah pemilik rumah mendengar suara minta tolong, dan keesokan harinya para penghuni kontrakam menghilang, bahkan saat di cek ke dalam rumah kontrakan, terdapat bercak darah membekas di salah satu daun pintu, lantai dan tembok. (asn/far)
Load more