Surabaya, tvOnenews.com - Panitia Kurban Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) mengolah limbah dari penyembelihan hewan kurban menjadi kompos untuk tanaman.
Khusus liang yang digunakan sebagai komposter berukuran 3x3 meter dengan kedalaman 1,5 meter. Limbah-limbah hewan kurban itu pun langsung dimasukkan ke dalam liang tersebut.
"Kami juga mencampurkan limbah itu dengan daun-daunan sampah tanaman yang ada di halaman masjid. Estimasi menjadi kompos sekitar enam bulan," imbuhnya.
Menurut Helmy, setelah menjadi kompos dalam kemasan, selain untuk menyuburkan tanaman di kawasan Masjid Al Akbar, juga diberikan kepada jemaah yang membutuhkan secara cuma-cuma alias gratis.
Sedangkan jeroan hewan kurban, setelah dibersihkan dari kotoran, dicuci dengan air mengalir tiga kali lalu dimasak setengah matang dalam tiga dandang ukuran besar. Setelah itu baru dibagi kepada penerima kurban dalam kemasan 1,5 kilogram bersama daging dan tulang.
"Jadi, kami dari Al Akbar melakukan pelayanan yang bersifat one stop service yang bebas pencemaran lingkungan (apalagi mencemari sungai) dan justru bermanfaat untuk masyarakat, termasuk jeroan yang sudah dibersihkan dan dimasak setengah matang itu," katanya.
Load more