"Polanya sama dengan kegiatan amal, yang mampu membantu yang kurang mampu, yang berdaya menguatkan yang tidak berdaya," tambah Hendro.
Dengan demikian, setiap pembeli juga paham, bahwa keputusan mereka untuk berbelanja merupakan keterlibatan dalam sebuah gerakan sosial.
Menanggapi kegiatan ini, Ketua Stikosa-AWS, Dr. Jokhanan Kristiyono mengatakan, kolaborasi yang ada ini tentu jadi langkah yang sangat positif.
"Kita lihat pengunjung senang bisa belanja pakaian dengan harga murah. Dan yang penting lagi, ide kegiatan amal ini juga dikomunikasikan sehingga setiap pembeli merasa lebih senang, karena bisa terlibat dalam kegiatan kemanusiaan," jelas Jokhanan.
Ia pun berharap, Bazar Peduli ini jadi langkah kolaboratif yang bisa berjalan kontinyu. Tidak hanya antar alumni dan pengelola kampus serta mahasiswa, tapi juga masyarakat sekitar.
"Dengan demikian bisa muncul sinergi pemberdayaan yang saling menguatkan," tegasnya.
Selain menjual baju dengan model 'beli baju tukar sembako', penyelenggara bazar juga menyiapkan susu gratis. Tiap pembeli dan warga yang melintas di depan kampus Stikosa-AWS, akan diberi segelas susu yang masih hangat, karena dimasak langsung di lokasi.
Load more