Tulungagung, tvOnenews.com - Satreskrim Polres Tulungagung saat ini terus melakukan pengembangan penyelidikan terkait tewasnya pasutri, Suharno (57) dan Ning Nur Rahayu (49) warga Desa/Kecematan Ngantru, yang dibunuh dan ditemukan dalam kondisi berlumuran darah di ruang karaoke pribadi rumahnya.
Saat ini petugas juga tengah merampungkan proses autopsi pada kedua korban, autopsi ini untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Sementara itu, berdasarkan hasil autopsi diketahui korban Suharno tewas akibat pukulan benda tumpul di bagian kepala dan wajah. Sedangkan tangan dan kaki korban diikat setelah korban tewas. Untuk korban Ning Nur Rahayu tewas karena kehabisan oksigen, setelah lehernya dijerat menggunakan kabel microphone.
Kasi Humas Polres Tulungagung, IPTU M. Anshori saat dikonfirmasi menjelaskan, jenazah Suharno, saat ditemukan tersumpal potongan sandal jepit dan dilakban. Pada kedua jenazah ditemukan luka akibat pukulan benda tumpul.
"Kondisinya kedua korban saat ditemukan cukup memprihatinkan, sedangkan hasil autopsi diketahui di tubuh keduanya terdapat luka akibat pukulan benda tumpul," terang Anshori.
Sementara itu, berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi, polisi berhasil mengidentifikasi terduga pelaku dan telah mengenal kedua korban.
Beredar kabar jika pelaku pembunuhan pasutri, Suharno dan Ning Nur Rahayu telah diamankan Satreskrim Polres Tulungagung. Namun saat dikonfirmasi Kasi Humas Polres Tulungagung, enggan berkomentar.
"Tunggu Senin ya, petugas kita tengah melakukan pendalaman kasus pembunuhan ini, pasti kita akan sampaikan ke media, mohon doanya," ujar Anshori.
Diberitakan sebelumnya mayat pasutri Suharno dan Ning Nur Rahayu, ditemukan tewas mengenaskan di ruang karaoke rumahnya pada Kamis petang kemarin. (asn/far)
Load more