Banyuwangi, tvOnenews.com – Libur panjang Idul Adha membawa berkah bagi pengelola wisata dan hotel di Banyuwangi. Selama liburan ini, wisatawan domestik (wisdom) memadati hampir seluruh destinasi wisata di Bumi Blambangan, pun dengan hunian hotel.
Rata-rata, lonjakan kunjungan wisdom ini mencapai lebih dari 50 persen. Sedangkan okupansi hotel naik hingga 200 persen. Kebanyakan, wisatawan menyerbu destinasi wisata pantai.
Salah satunya, kawasan wisata Pantai Cacalan di Kelurahan Klatak, Kalipuro. Pantai yang berbatasan dengan Selat Bali ini banyak diminati lantaran alamnya yang indah. Lalu, permainan kano yang menyusuri danau payau.
“Naiknya lebih dari 50 persen. Rata-rata, kendaraan yang masuk dari luar kota,” kata pengurus Pokdarwis Pantai Cacalan Awan Miswantoro, Senin (3/7).
Sementara, okupansi hotel di Banyuwangi tak kalah padat. Bahkan, tembus hingga 90 persen. Kondisi ini juga berdampak pada pusat oleh-oleh di Kota Gandrung. Hampir seluruhnya transaksinya meningkat selama libur panjang Idul Adha.
“Ini memang berkah pelaku wisata di Banyuwangi. Kami juga menyiapkan berbagai pelatihan untuk menyajikan standarisasi halal, higienis, dan sehat (H2S),” kata Kabid Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi, Ainur Rofiq.
Tak hanya alam, Banyuwangi juga menawarkan gelaran dan atraksi budaya untuk memikat wisatawan, termasuk kuliner. Untuk menyajikan pariwisata H2S ini, pihaknya menggandeng Kementerian Agama dan akademisi memberikan standar higienis bagi pengelola wisata.
Terbaru, Banyuwangi akan menggelar event spektakuler Banyuwangi Ethno Carnival (BEC). Festival ini akan digelar 5-9 Juli mendatang. Wisatawan dipastikan akan kembali memadati kabupaten ini untuk melihat ajang bergengsi tersebut.
“BEC tahun ini mengambil tema The Magic of Ijen Geopark. Ini akan menampilkan berbagai kostum kontemporer bernuansa geopark Ijen,” tutupnya. (hoa/gol)
Load more