Mahasiswa Wamena ini saat ditemui warrawn tvOnenews.com, pada Minggu (2/7) di lapak tempat ia berjualan sirih pinang di sebelah barat pintu gerbang Universitas Trubuana Tunggadewi (Unitri), Kelurahan Tlogomas, Kota Malang.
Dirinya mengaku, awal mula ia memulai usaha jualan sirih pinang ini hanya sebatas untuk penggalangan dana organisasi mahasiswa daerahnya.
"Usaha ini dimulai pada bulan Maret tahun 2022 lalu. Awalnya usaha ini hanya penggalangan dana untuk organisasi mahasiswa saja. Tapi, ternyata hal ini diminati oleh teman-teman mahasiswa Papua dan dari NTT, sehingga saya lanjut terus berjualan sirih pinang setelah kegiatan terlaksana," kata Oim pada tvOnenews.com, Minggu (2/7).
Harga sirih pinang yang dijual Oim Lanni ini cukup variatif. Untuk sirih pinang dan ditambah dengan kapur dijual dengan harga terendah lima ribu rupiah hingga dua puluh ribu rupiah.
"Untuk omset jualan sirih pinang ini kalau rame pembelinya, bisa mencapai Rp500.000 per hari. Tapi kalau sepi pembeli ya hanya sekitar Rp200.000 saja," terangnya.
Terkait waktu mulai berjualan sirih pinang ini Oim menyesuaikannya dengan waktu perkuliahannya.
"Perioritas saya tetap kuliah. Jadi, saya buka saat tidak ada jadwal perkuliahan. Misalnya kalau lagi tidak ada aktivitas kuliah, maka saya buka dari pagi sampai sore. Begitu juga sebaliknya, kalau ada jadwal kuliah berarti saya baru bisa buka setelah mengikuti perkuliahan," jelas pemilik lapak sirih pinang berambut gimbal ini.
Load more