“Yang membuat saya semakin sedih karena modalnya ini hasil jual satu ekor limousin, kemarin laku 14 juta dan sudah habis untuk beli bibit, pupuk hingga upah pekerja. Tapi kenyataanya merugi,” keluhnya.
Saat ini, masih kata Ahmad para petani tembakau yang terdampak cuaca buruk hanya bisa pasrah dan berharap ada bantuan dari pemerintah dalam bentuk bibit dan pupuk. Disamping itu, pemerintah juga diharapkan segera melakukan normalisasi saluran irigasi yang saat ini mengalami pendangkalan.
“Para petani sebenarnya sama sekali tidak menyangka bakal seperti ini. Kalau cuma hujan saja sebenarnya tanaman masih bisa diselamatkan. Tapi ini terendam selama 3 hari berturut-turut. Kami hanya bisa pasrah, tapi mudah-mudahan ada solusi dari pemerintah terkait bantuan bibit dan pupuk, agar kami bisa menanam kembali,” pungkasnya. (wso/gol)
Load more