Akibatnya, Krisnael diteriaki dan dikejar hingga berujung pengeroyokan. Korban waktu itu tidak sendiri, melainkan bersama satu rekannya. Saksi ini disebut selamat karena dalam kondisi dibonceng korban.
"Menurut keterangan dari tersangka, si korban ini saat menaiki motornya hingga menyalakan motornya, korban memblayer-blayer (meraung-raungkan) kendaraannya. Hal ini membuat para pelaku merasa tersinggung yang akhirnya meneriaki korban dan terjadi pengejaran. Korban dilempar paving dan dipukuli," jelas Wahyu, Selasa (4/7/2023).
Wahyu menyebut, pesta syukuran yang dimulai sekitar pukul 20.00 WIB itu awalnya berjalan lancar.
Namun, dalam pesta itu banyak undangan yang mengkonsumsi minuman keras, sampai kemudian di antara pukul 22.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB, insiden pengeroyokan itu terjadi hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Dalam pesta syukuran, mereka memanggil (mengundang) kurang lebih 160 teman mahasiswa. Mereka yang dipanggil ini dari berbagai wilayah bukan hanya dari Malang. Tapi ada beberapa datang dari Surabaya," urai Wahyu.
Dikatakan Wahyu, pada saat kejadian hampir semuanya mengkonsumsi miras, ini banyak miras dari NTT.
"Kemudian, sekitar sebelum jam 10 malam atau jam 11 malam, korban bersama saksi ingin pulang mendahului. Mau pulang ke kos korban," sebutnya.
Load more