Batu, tvOnenews.com - Desa-desa di Jawa Timur harus mampu memperkuat peran mereka sebagai desa mandiri dan desa devisa dengan meningkatkan kontribusi ekonomi daerah. Melalui berbagai upaya inovatif dan kolaboratif, desa-desa di wilayah ini berhasil menciptakan sumber daya ekonomi yang berkelanjutan dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat setempat.
Hal ini sampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat membuka secara resmi Diklat Teknis Peningkatan Kapasitas SDM bagi Kepala Desa Angkatan I dan II Provinsi Jawa Timur di Hotel Orchid Kota Batu, Selasa (4/7).
Meskipun demikian, ia mengaku bangga karena kepala desa di Jatim yang hebat luar biasa, namun masih ingin meningkatkan kapasitasnya dengan mengikuti diklat.
"Karena dengan diklat selain meningkatkan kapasitas dirinya, juga meningkatkan kinerja inovasi dan produktivitas," jelasnya.
Gubernur Jawa Timur mengajak 120 kepala desa peserta diklat untuk membangun destinasi wisata bagi desa, yang secara ekosistem kewilayahan memiliki keserupaan topografi.
Sektor wisata penting, menurutnya, karena multiplayer effect yang luar biasa dan dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Sektor wisata gerak UMKM gerak, dan kuliner bergerak," tegasnya.
Selain itu, Ia mendorong desa menjadi desa devisa. Ada 138 desa di Jatim sebagai desa devisa. Dengan menjadi desa devisa akan mempercepat pertumbuhan ekonomi desa dan wilayah sekitarnya.
Aries Agung Paewai, Pejabat Wali Kota Batu berharap diklat ini akan semakin meningkatkan kapasitas dan kompetensi kepala desa, termasuk dalam pengelolaan keuangan desa yang harus dipertanggungjawabkan.
Sementara Diklat Teknis Peningkatan Kapasitas SDM bagi Kepala Desa Angkatan I dan II Provinsi Jawa Timur dilaksanakan mulai tanggal 3-7 Juli 2023. Pembukaan dilaksanakan Gubernur dengan memukul gong dan mengajak peserta menyanyikan lagu milik Band Cokelat berjudul Bendera. (eco/hen)
Load more