Banyuwangi, tvOnenews.com – Antrean kendaraan menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, makin parah. Memasuki hari keempat, Rabu (5/7) siang, antrean justru semakin panjang. Diperkirakan mencapai lebih dari 8 kilometer. Akibat antrean panjang ini, para calon penumpang kapal harus berjam-jam menunggu giliran masuk kapal.
Mereka didominasi kendaraan pribadi dan truk barang. Antrean kendaraan ini mengular dari areal parkir Pelabuhan Ketapang hingga jalan raya Banyuwangi – Situbondo. Ekor antrean hingga menembus Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. Kendaraan yang antre ini mayoritas hendak menyeberang ke Bali.
“Saya sudah terjebak macet mulai pukul 03.00 WIB, sampai pukul 11.00 WIB ini, masih terjebak macet,” kata Rifai, salah satu pengemudi truk.
Kemacetan kali ini terbilang paling parah. Biasanya, calon penumpang hanya antre di pelabuhan maksimal 2-3 jam. Bahkan, seringkali hanya satu jam langsung masuk kapal. Namun, kali ini kemacetan cukup melelahkan.
“Sebenarnya sudah tahu sedang macet panjang. Tapi, harus pulang kampung ke Bali,” kata Joko, pengemudi mobil lainnya.
Antrean panjang kendaraan ini salah satunya dipicu lonjakan kendaraan ke Bali. Dalam kondisi normal, kendaraan yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk rata-rata sekitar 4.000 unit. Namun, beberapa hari terakhir naik hingga 6.000 unit per hari.
“Kami sudah menambah armada kapal dari 27 menjadi 33 unit. Waktu bongkar muat juga dipangkas menjadi 10 menit,” kata General Manager PT Indonesia Ferry (ASDP) Ketapang-Gilimanuk, Syamsudin.
Load more