Banyuwangi, tvOnenews.com – Anggota DPR RI, Sumail Abdullah ikut turun tangan menyikapi kemacetan panjang di jalur Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Politisi senayan ini mendorong Pelabuhan Situbondo ikut dioperasikan untuk membantu mengurai kemacetan yang sudah berhari-hari tersebut.
Menurut Sumail, kondisi kemacetan di jalur penyeberangan Jawa – Bali ini masuk kategori darurat. Bahkan, kejadian luar biasa sepanjang sejarah, sehingga dibutuhkan kerjasama semua pihak.
Harapannya, dengan kapal yang beroperasi dari Situbondo, potensi antrean bisa dicegah sebelum menumpuk di jalur Pelabuhan Ketapang, sehingga antrean akan terurai. Pihaknya juga mendorong bantuan kapal berukuran besar untuk mengangkut lebih banyak kendaraan.
“Penyeberangan Ketapang – Gilimanuk ini terbesar kedua di Indonesia setelah Merak – Bakaheuni. Jadi, harus ada langkah cepat dalam jangka pendek,” tegas pria asli Banyuwangi ini.
Pihaknya melihat, kemacetan panjang di Pelabuhan Ketapang ini tak hanya dipicu lonjakan penumpang. Namun, faktor cuaca juga ikut menjadi pemicu. Karena itu, pihaknya kembali mendorong terbangunnya jembatan Jawa – Bali.
“Kami sudah koordinasi dengan Kementerian PUPR. Intinya, tetap menghormati budaya dan keyakinan di Bali,” tutupnya.
Memasuki hari keenam, kemacetan panjang masih terus terjadi di jalur Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Mengantisipasi kemacetan makin parah, Polresta Banyuwangi memberikan imbauan agar warga yang hendak ke Bali menunda perjalanan hingga 3 minggu ke depan.
Kemacetan panjang kendaraan ini mulai terjadi sejak Minggu (2/7) lalu. Setiap kendaraan rata-rata harus menunggu hingga 11 jam untuk bisa masuk kapal. Meski sudah dilakukan skenario penambahan kapal, antrean belum juga terurai.
Versi ASDP Ketapang, kemacetan panjang kendaraan ini dipicu lonjakan penumpang seiring libur Idul Adha dan libur panjang sekolah. Lalu, sedang ada perbaikan dermaga di sisi Pelabuhan Gilimanuk. (hoa/hen)
Load more