Malang, tvOnenews.com - Dua mahasiswa asal Swiss dan Soanyol yang terseret ombak Pantai Jembatan Panjang, diketahui baru 6 enam hari mengikuti pertukaran mahasiswa di Universitas Brawijaya Malang, Jurusan Kedokteran.
"Mereka baru 6 hari di Malang untuk mengikuti program study exchange atau program pertukaran pelajar." kata Kepala Pengelola Informasi dan Kehumasan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) Holipah, saat konferensi pers di gedung FK UB pada Sabtu (8/7/2023).
Dikatakan Holipah, dua WNA itu baru datang ke Malang pada 3 Juli 2023 lalu. Belum sepekan mereka kuliah di Malang.
"Dua WNA ini peserta program pertukaran pelajar yang dimulai sejak 3 Juli 2023 sampai 28 Juli 2023 mendatang. Kedatangan mereka ke pantai ini sebenarnya merupakan rangkaian program mereka dalam rangka mengenal budaya Indonesia dan mengenal tempat di Malang," ujarnya.
Holipah sendiri tidak menyangka peristiwa ini bisa terjadi. Sebab, kegiatan menginap selama satu hari di Pantai Jembatan Panjang ini sudah sering dilakukan setiap program pertukaran pelajar dilakukan. Bahkan agen travel yang digunakan juga sama dengan tahun sebelumnya.
"Kegiatan pertukaran pelajar ini memang di bawah naungan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan. Tapi untuk pengurusan memilih agen travel untuk berangkat ke pantai itu diserahkan sepenuhnya kepada mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut," terangnya.
Load more