Banyuwangi, tvOnenews.com – Hujan disertai angin yang melanda wilayah Banyuwangi, memakan korban. Satu rumah warga di Dusun Krajan, Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, ambruk setelah diterjang hujan angin, Minggu (9/7). Tak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Rumah yang ambruk milik Saroni (50), warga setempat. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Sejak pagi, hujan deras mengguyur lokasi. Menjelang siang, embusan angin makin kencang. Diduga tak mampu menahan terjangan angin, rumah permanen itu mendadak ambruk. Atapnya roboh, menimpa seluruh perabotan yang ada.
Untungnya, saat kejadian, korban bersama keluarganya dengan cepat menyelamatkan diri. Mereka langsung berhamburan keluar rumah begitu mendengar bunyi kayu atap yang bergerak.
Polisi yang mendapat laporan dengan cepat meluncur ke lokasi. Dibantu warga, petugas bersama TNI membantu evakuasi barang-barang milik korban. Termasuk, material rumah yang ambruk. Akibat kejadian ini, pemilik rumah terpaksa mengungsi sementara. Total kerugian ditaksir mencapai Rp25 juta.
“Kami sudah teruskan kejadian ini ke Pemerintah Desa dan Kecamatan,” jelas Kapolsek.
Hujan lebat memang terus mengguyur kawasan Banyuwangi dan sekitarnya. Hal ini senada dengan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Meski memasuki kemarau, hujan masih berpotensi mengguyur Banyuwangi. Penyebabnya, dinamika atmosfer skala regional hingga lokal. Atmosfer yang tidak stabil meningkatkan terjadinya hujan di wilayah Indonesia, terutama Banyuwangi.
BMKG mengimbau warga tetap waspada munculnya cuaca ekstrim, seperti petir dan angin kencang. Selain hujan angin, gelombang laut juga berpotensi naik. (hoa/hen)
Load more