Ia terombang-ambing hingga siang hari. Mulai diterjang arus ke timur, lalu kembali di terjang arus dari timur ke barat.
"Ketika diterjang ke barat ini, saya melihat tubuh mengenakan baju hitam. Saya sempat mengangkat kakinya. Saya tidak tahu ia siapa. Yang pasti ia perempuan dan sudah meninggal," ujarnya.
Namun, ia kembali melepas tubuh itu, dengan pertimbangan ia juga sedang berusaha bertahan hidup di tengah laut lepas.
"Apabila saya membawa beban tubuh pastinya tidak memungkinkan, di tengah arus yang keras seperti itu," katanya.
Ia terus berjuang tetap bisa bertahan di tengah laut. Beberapa kali ia melihat nelayan yang sedang memancing, lalu berteriak minta tolong. Namun, suaranya tidak terdengar.
"Berselang beberapa waktu saya menemukan tumpukan sampah mengapung. Di tengah sampah itu terdapat kayu besar. Akhirnya saya ambil dan terus saya pegang untuk membantu saya mengapung," kata Pendik.
Ia terus berusaha terapung di tengah laut hingga potensi SAR Pantai Selatan Rescue datang sekitar pukul 17.30 WIB. Artinya ia telah mengapung sekitar sembilan jam lebih sejak kejadian.
Load more