Secara spasial, produksi kopi tersebar di wilayah Jawa yang utamanya didominasi dari provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Dari sisi ekspor, komoditas unggulan kopi di Jawa didominasi oleh Jawa Timur dan mayoritas diekspor ke Mesir, Jepang dan Italia. Ekspor kopi not roasted (biji kopi) di Jawa masih cukup tinggi (pangsa pasar 28 persen) dibandingkan kopi roasted dan ekstrak kopi.
“Sehingga masih terdapat ruang untuk hilirisasi komoditas kopi olahan di Jawa,” katanya.
Dia menambahkan, komoditas kopi roasted di Jawa masih didominasi oleh Jawa Timur, dan komoditas ekstrak kopi di Jawa, didominasi oleh Banten. Sementara ekspor olahan kopi mayoritas diekspor ke Filipina.
Untuk ekspor biji kopi (not roasted) di wilayah Jawa, periode Januari-April 2023 didominasi Jawa Timur dengan pangsa pasar 86 persen dengan Mesir, Jepang dan Italia sebagai mitra dagang utama.
Sedangkan ekspor kopi roasted di wilayah Jawa, lanjut Filianingsih, didominasi ekspor dari Jawa Timur sebesar 85 persen. Dan ekspor ekstrak kopi didominasi Banten sebesar 87 persen.
“Filipina jadi mitra dagang utama ekspor olahan kopi,” katanya.
Load more