Malang, tvonenews.com - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang mendampingi Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengunjungi korban bencana alam tanah longsor di Kabupaten Malang.
Kedatangan Gubernur Jatim ini dalam rangka memberikan motivasi dan santunan bagi warga yang menjadi korban terdampak bencana alam tanah longsor dan banjir beberapa waktu yang lalu di Kecamatan Ampelgading, Malang.
Diketahui, tiga orang menjadi korban akibat bencana tanah longsor yang menimpa sebuah rumah di Kecamatan Ampelgading, yang dipicu hujan intensitas tinggi, Jumat (7/7) lalu. Satu orang dilaporkan meninggal dunia, Santoso (76), akibat tertimbun tanah longsor. Sementara dua lainnya, harus dilakukan perawatan secara intensif di rumah sakit karena mengalami patah tulang.
Korban yang dikunjungi Gubernur Khofifah, yakni Lilis Megawati (37), yang mengalami patah tulang tangan kanan, dan Feliex Ferdana (14), yang menderita patah tulang kaki kanan. Keduanya merupakan satu keluarga yang tinggal di Dusun Sukoanyar, Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading.
Usai memeriksa kondisi kesehatan kedua korban dan memberikan santunan, Gubernur Khofifah beserta rombongan langsung bergerak menuju Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan untuk meninjau langsung lokasi terdampak bencana alam banjir bandang yang melanda beberapa waktu lalu.
Dikonfirmasi terpisah, AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait sudah melakukan tanggap darurat dalam upaya mempercepat penanganan pascaterjadinya bencana alam.
“Yang pasti kita berikan dukungan penuh, penanganan terhadap korban yang terdampak, termasuk dalam aspek keamanan dan rekayasa lalu lintas akibat bencana alam," kata AKBP Putu.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengungkapkan, pihaknya telah menerjunkan personel baik polres maupun polsek jajaran untuk membantu proses evakuasi material tanah dan lumpur di lokasi bencana tanah longsor.
Kepolisian juga melakukan rekayasa lalu lintas untuk membantu kelancaran arus jalur yang tidak bisa dilalui akibat tertimbun tanah longsor.
"Termasuk pemetaan wilayah yang terdampak akibat bencana alam, sehingga kita akan melakukan langkah-langkah dan upaya percepatan penanganan agar aktivitas warga bisa kembali normal," jelasnya. (eco/far)
Load more