Lumajang, tvOnenews.com - Warga Desa Kloposawit Lumajang, membangun jembatan bambu darurat penghubung antar desa dan kecamatan secara mandiri dan swadaya, sebagai pengganti jembatan yang putus akibat diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru, Jumat (7/7) lalu.
Jembatan sepanjang 10 meter dan lebar 1,5 meter ini, hanya bisa dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua saja. Bagi para pengguna jalan, keberadaan jembatan bambu darurat ini sangat membantu sekali. Sebab pasca putusnya jembatan lama, warga harus melalui jalur lain yang lebih jauh.
“Sangat membantu, kalau tidak ada jembatan ini memutar lebih jauh,” kata Samsul Zainul, salah seorang warga.
“Ini jembatan dibangun atas swadaya masyarakat sendiri, daripada memutar arah lebih jauh. Harapannya dibangun jembatan yang lebih kuat untuk perekonomian kita,” jelas M Imron, Kasi Pemerintahan Desa Kloposawit
Warga berharap pemerintah segera membangun kembali jembatan baru yang lebih kokoh dan kuat. Sebab, jembatan bambu darurat ini rawan hanyut jika terjadi banjir lahar dingin Semeru susulan, di samping agar bisa dilalui oleh semua jenis kendaraan, sehingga akses aktivitas dan perekonomian warga segera kembali normal. (wso/hen)
Load more