Surabaya, tvOnenews.com - Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) berhasil menciptakan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang bisa digunakan untuk membantu kebutuhan persenjataan TNI AL.
Keunggulan UAV ini dilengkapi dengan sistem kamera pengintai dan mampu bergerak di darat maupun di atas permukaan air dan bisa dikendalikan dari jarak jauh untuk memastikan medan yang menjadi titik pendaratan aman, sehingga menghindarkan adanya potensi kerugian personel, materiil dan memastikan tidak terdeteksi oleh musuh.
Alat ini juga dilengkapi senjata pistol hanya untuk melindungi diri, seandainya UAV diketahui musuh dan akan diambil. Dengan bantuan motor servo, senjata dapat berputar 180 derajat mengikuti sasaran yang terdeteksi dan mekanisme untuk menarik pelatuk senjata.
UAV ini dikembangkan oleh Serka Bayu Revo dan Serka Rinto, sebagai tugas akhir dalam memberikan kontribusi terhadap tuntutan kebutuhan teknologi pertahanan STTAL dalam bidang kemampuan teknologi UAV.
Fungsi kapal tanpa awak ini untuk menjaga perairan Indonesia dan untuk menjaga kekuatan personel di garis depan.
“Dalam tugasnya, mobil amfibi tanpa awak ini memiliki daya intai dan tangkal terhadap ancaman pertahanan, khususnya di perairan, kepulauan dan wilayah pantai, khususnya untuk mengetahui kondisi lawan sebelum dilakukan penyerbuan amfibi,” ujar Sertu Bayu.
Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali mengaku bangga, dengan seluruh karya terbaik yang berhasil diciptakan oleh mahasiswa STTAL. KASAL berharap seluruh teknologi yang ada tersebut, harus dikembangkan lagi hingga bisa dijadikan sistem alat pertahanan negara.
"Kami sangat bangga dan berharap seluruh karya dari para sarjana lulusan STTAL ini bisa terus diuji dan dikembangkan , sehingga mampu di produksi menjadi alat sistem utama senjata pertahanan negara (alusista)," pungkasnya. (zaz/far)
Load more