“Iya mas itu lokasinya benar disini, biasanya tiap hari Jumat adanya, tapi hari Jumat depan gak ada, Jumat berikutnya ada lagi,” ujar Karmuji sambil duduk di becaknya menunggu penumpang, Rabu (12/7).
Karmuji mengatakan biasanya satu rombongan ada 5 sampai 6 orang, tapi datangnya dari mana tidak diketahui secara pasti. Mereka biasanya lewat tiap hari Jumat.
“Kadang 5 orang kadang lebih, gak tahu dari mana mas, yang jelas mereka jalan sambil minta-minta,” pungkasnya.
Menanggapi video viral tersebut, Walikota Maidi pun telah memerintahkan kepada Dinas Sosial dan Satpol-PP Kota Madiun untuk mengamankan mereka lalu didata, apakah mereka berasal dari Kota Madiun atau luar Madiun.
“Kemarin itu sudah saya cek memang ada satu dua pengemis. Tapi kita lihat dulu dan kita komunikasikan dengan daerahnya asal, ini sebenarnya siapa mereka ini,” jawab Maidi.
Selain telah berkordinasi dengan dinas terkait, Maidi memastikan rombongan pengemis itu bukan warga Kota Madiun melainkan pendatang dari luar Madiun.
“Mereka ini bukan warga kota Madiun, Insyaallah kalau orang Madiun semua sudah tercover ada raskin dan macem-macem termasuk rusunawa dan lain-lain. Tapi kita cek melalui dinas sosial mereka ini dari mana,” sambungnya.
Load more