Surabaya, tvOnenews.com - Bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jatim, Prodi S1 Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya (Unesa) meluncurkan Pojok Statistik. Hadir dalam peluncuruan tersebut Deputi BPS, Kepala BPS Jatim, Kepala BAPPEDA Jatim, Kabag Kerjasama Sekda Jatim Sekda Sidoarjo, serta wakil rektor dan dekan selingkung Unesa.
Araca launching ini disaksikan oleh 128 hadirin yang terdiri dari 44 orang intra ekternal dan 84 orang dari Unesa yang terdiri dari pejabat struktural, dosen dan mahasiswa.
“Modernisasi dan integrasi proses bisnis statistik menjadi penting dalam menghadapi tantangan ini. Diperlukan pengembangan kapabilitas SDM statistik masa depan untuk mengolah dan menganalisis data dengan baik,” terang M. Edy Mahmud, perwakilan dari BPS dalam sambutannya.
Sementara itu, Prof. Dr. Anang Kistyanto, S.Sos., M.Si, Dekan FEB Unesa menilai, kehadiran pojok statistik menjadi pelengkap bagi program unggulan sebelumnya seperti Galeri Investasi, Sub-Studentpreneur Community, Pojok Syariah, Tax Center, Gebyar Expo Kemahasiswaan dan masih banyak lagi.
“Harapannya ke depan Pojok Statistik dapat meberikan layanan yang mendukung kebutuhan data dosen dan mahasiswa yang pada akhirnya, akan meningktakan peringkat tri darma perguruan tinggi,” terangnya saaat memberikan sambutan.
Wakil Rektor III Junaidi Budi Prihanto, yang hadir dalam peluncuruan tesebut menegaskan, Pojok Statistik merupakan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini merupakan upaya kita dalam mendorong kemandirian mahasiswa dalam proses pembelajaran dan pengembangan diri di perguruan tinggi.
“Melalui program MBKM, mahasiswa didorong untuk mengambil peran aktif dalam menentukan jalannya pembelajaran, memilih mata kuliah yang relevan dengan minat dan bakat mereka, serta mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Dalam konteks ini, kerjasama antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan berbagai instansi terkait menjadi sangat penting.” pungkasnya. (sha/far)
Load more