“Meski besok adalah hari terakhir, namun kami sampaikan bahwa kita juga akan membuka kembali program serupa di bulan Kemerdekaan pada 1 Agustus 2023 mendatang. Program ini rencananya akan berlangsung sampai HUT Pemprov Jatim mendatang,” tandasnya.
Tidak hanya itu, dalam kesempatan meninjau kantor Bapenda Jatim kali ini, Gubernur Khofifah juga turut mengupdate data penerimaan PAD Pemprov Jatim tahun 2023.
Dari layar monitor pendapatan daerah Pemprov Jatim yang realtime disediakan Bapenda Jatim, terlihat bahwa sampai dengan semester I Tahun 2023, semua target PAD telah terealisasi lebih dari 50 persen kecuali pajak rokok.
Jika dijabarkan, untuk capaian penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tahun 2023 saat ini telah tercapai Rp3.607.712.840.734,00 atau telah terpenuhi 52,44% dari target. Begitu juga untuk penerimaan dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) tahun ini telah terealisasi sebesar Rp2.090.944.463.600,00, atau sudah terealisasi 58,34% dari target.
Kemudian untuk penerimaan dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) saat ini sudah terealisasi sebesar Rp1.603.009.358.423,00 tercapai 75,44% dari target.
Untuk Pajak Air Permukaan (PAP) sudah terasliasi Rp22.109.721.600,00 atau 62,90% dari target. Lalu Retribusi Jasa Usaha (RJU) telah terealisasi Rp1.936.971.200,00 atau tercapai 64,03% dari target, dan Pendapatan Lain-Lain sebesar Rp.9.295.117.285,00 atau tercapai 50,93% dari target.
“Yang belum sampai 50 persen hanya Pajak Rokok. Saat ini progresnya sudah 36,60%, tapi Insyaallah akan tercapai di bulan Juli Tahun 2023,” tegasnya.
Load more