"Termasuk patah tulang punggung, kemudian saat kecelakaan jantungnya sempat berhenti dan mereka mencoba melakukan CPR untuk pertolongan pertama," kata Elinda.
Selanjutnya Mitha juga mengalami mati otak dan satu ginjalnya masih berfungsi namun tidak begitu baik. Sementara organ yang lain sudah tak bisa diselamatkan.
Mitha sempat dirawat di rumah sakit menggunakan alat-alat bantu untuk menopang hidupnya.
Armitha, akrab disapa Mitha, merupakan pemegang Working Holiday Visa (WHV) tahun pertama yang tiba di Australia pada September 2022.
Menurut Gloria, setelah melalui proses coronial atau mengurus dokumen untuk mengetahui alasan kematian, jenazah Mitha akan disemayamkan pada Jumat (14/7/2023).
Jenazah Mitha akan dipulangkan ke Indonesia sesuai dengan permintaan keluarga besarnya.
Load more