Lumajang, tvOnenews.com - Sepekan tinggal di tempat pengungsian, para pengungsi mengaku telah dilayani dengan baik bahkan kebutuhan sehari-hari juga tercukupi.
"Terus terang kalau bantuan makan, sembako, obat-obatan dan lain sebagainya sudah tercukupi. Namun saat ini kami sangat membutuhkan bantuan perabotan dapur," kata Suwarni, salah satu pengungsi asal Dusun Kedung Wringin, Desa Nguter, Kecamatan Pasirian kepada tvOnenews.com, Kamis (13/7).
Suwarni (52) menuturkan bahwa akibat terjangan banjir bandang sebelumnya, seluruh halaman dan bagian dalam rumahnya terendam material hingga satu meter.
"Rumah saya terendam hingga satu meter, semua perabotan sudah rusak dan terkubur. Nanti mau beli sudah tidak punya uang lagi. Selama mengungsi, otomatis saya ndak bisa kerja lagi. Mau ke sawah juga sudah penuh material," keluhnya.
Di samping bantuan perabotan dapur, Suwarni juga sangat membutuhkan bantuan uang tunai untuk membeli kebutuhan perbaikan bagian rumah yang rusak.
"Saya juga sangat berterima kasih kepada pemerintah dan para relawan yang telah membersihkan rumah saya dalam beberapa hari terakhir. Tapi saya juga membutuhkan bantuan uang tunai untuk keperluan perbaikan rumah," jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan data Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir Lumajang, hingga pukul 18.00 WIB, jumlah pengungsi kembali mengalami peningkatan dari 395 jiwa menjadi 445 jiwa.
"Memang kembali ada peningkatan 50 jiwa. Dari 395 menjadi 445 jiwa, yang tersebar di tujuh titik pengungsian. Alhamdulillah, semuanya bisa kita layani dengan baik dan maksimal," pungkas Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi. (wso/far)
Load more