Malang, tvOnenews.com - Tim SAR gabungan yang langsung dikoordinir Basarnas Surabaya dalam pencarian dua korban yang hanyut terseret ombak Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, hingga hari ketujuh belum menemukan tanda-tanda dua korban ditemukan.
Dua korban merupakan rombongan mahasiswa Universitas Brawijaya Fakultas Kedokteran yang mengadakan tur, sekitar 29 mahasiswa. Ada 17 WNA dan 12 WNI. Mereka (WNA) dari berbagai negara, khususnya dari Eropa seperti Swiss, Prancis, Spanyol, dan beberapa negara lain.
"Untuk ciri-ciri Jana, rambut cokelat kemerahan, tinggi ±180cm, memakai bikini warna kuning bergaris dan ciri-ciri Bayu, memakai baju Travel Malang kaos abu-abu," sambungnya.
Dalam opsar hari ketujuh ini, melibatkan 70 personil yang terbagi tujuh SRU (Search and Rescue Unit) yaitu SRU 1 diterjunkan 1 unit Jukung BASARNAS dan 1 unit Jukung Ngliyep, SRU 2 melakukan pemantauan di Pantai Bantol, SRU 3 pemantauan di Pantai Jolosutro.
"Sedangkan SRU 4 pemantuan dipantai Modangan, SRU 5 melakukan penyisiran darat dan pemantauan dari Pantai Kondang Bandung, SRU melakukan penyisiran darat dan pemantauan dari Pantai Kondang Bandung dan SRU 7 melakukan darat dan pemantauan dari Pantai Ngiyep," jelasnya.
Sebelumnya, rombongan tiba di Pantai Wisata Jembatan Panjang pukul 17.30 WIB. Selanjutnya sesampai di pintu masuk, rombongan dijemput oleh Tour Leader dari Malang Travel atas nama Pendik dan Bayu dari Ciliwung Camp.
Load more