Kediri, tvOnenews,com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau perkembangan proyek pembangunan Bandara Dhoho Kediri, Jumat (14/7).
Dhito menyebut, untuk dijadikan sebagai tempat pemberangkatan jemaah haji ke Arab Saudi, masih perlu dipersiapkan asrama haji dan rumah sakit terdekat. Dua itu, menurut Mas Dhito telah disyaratkan oleh pihak Arab Saudi.
"Ini perlahan-lahan dan secara progresif kita akan lakukan itu," ungkapnya.
Melihat perkembangan pembangunan bandara, bupati menyebut yang masih menjadi catatan saat ini, terkait konektivitas antar wilayah untuk mendukung bandara.
Konektivitas yang dimaksud yakni terkait jalan tol. Pembangunan tol Kertosono-Kediri, lanjut Mas Dhito, tengah dalam proses pembebasan lahan.
"Begitu pula tol Kediri-Tulungagung ini kita juga terus kebut bersama SKA Toll, karena konektivitas ini sangat penting sekali," tandasnya.
Sementara itu, progres pembangunan bandara secara keseluruhan sekitar 90 persen. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, melihat progres bandara, diperkirakan akhir tahun 2023 Bandara Dhoho Kediri sudah bisa beroperasi.
Untuk melayani penerbangan haji dan umroh, lanjut Menhub, masih harus berkoordinasi dengan General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi. Bila izin itu sudah dikantongi, penerbangan untuk haji dan umroh, baru bisa dilakukan dari Bandara Dhoho Kediri.
"Bandara ini dengan akses yang ada sudah cukup memberikan competitiveness (daya saing) dibandingkan dengan bandara-bandara lain," terangnya. (min/far)
Load more