Ponorogo, tvOnenews.com - Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dibuat kagum saat menyaksikan Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) ke - 28 yang digelar di Alun-alun Ponorogo, Sabtu (15/7) malam.
Setelah melihat kemeriahan serta keindahan pentas reog dengan diiringi musik tradisional dipadu penampilan gerak puluhan penari, Menteri Sandiaga ingin festival reog Ponorogo menjadi even internasional.
"Kami melihat geliat dari Festival Nasional Reog Ponorogo ini layak menjadikan festival internasional,” terangnya.
Selain itu, Sandiaga Uno juga berkomitmen untuk mendukung perjuangan Reog Ponorogo agar terdaftar Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO pada tahun 2024.
Menteri Sandiaga Uno juga mengungkapkan dampak positif dari Festival Nasional Reog Ponorogo yang digelar di Alun-alun, mampu menggerakan ekonomi mulai dari UMKM, souvenir, lapangan pekerjaan serta yang lainnya.
"Kalau kita lihat Reog ini banyak sekali dampaknya, dari lapangan kerja dari perias, penari, musik, sampai MC. Kostum, kaki lima, UMKM, souvenir semua terbuka. Dan tadi permintaan langsung," jelas Sandi kepada wartawan.
Sandiaga Uno optimistis bahwa pengakuan UNESCO terhadap Reog Ponorogo akan memberikan dampak positif yang besar.
"Kalau ini menjadi jejaring dunia, akan otomatis menjadi event kalender khusus tidak hanya di Indonesia saja dan tiba-tiba semua produk, baju, sampai ke sabuk, jadi barang-barang internasional menjadi kekuatan folk and art, seni kebudayaan jejaring kreativitas kota dan kabupaten sendiri," ungkapnya.
Sementara itu, saat disinggung soal permintaan dari Bupati Sugiri untuk membantu pembangunan Museum Reog di wilayah Kecamatan Samping yang saat ini masih dalam proses pengerjaan dan belum rampung, Sandiaga Uno langsung menugaskan Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif dan Pemasaran dengan harapan agar lebih banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang datang berkunjung ke Ponorogo.
"Selain UNESCO tapi juga museum, saya langsung menugaskan pak Hariyanto, Direktur Infrastruktur Ekonomi kreatif Kemameparekaf dan Pemasaranya pak Marhen, dicarikan polanya, serta pemasarannya, agar banyak wisatawan yang berkunjung kesini termasuk mancanegara, dan bisa menjadi sarana edufan,” terang menteri Sandi
Sandi yang mengenakan baju penadon khas warok awalnya menilai ribet memakainya, namun ternyata mudah gampang dan nyaman saat mengenakan pakaian bercorak hitam tersebut. (asn/gol)
Load more