Madiun, tvOnenews.com - Walikota Madiun Maidi membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS ) yang diikuti 1750 siswa baru mulai dari Paud, TK, SD hingga SMP Negeri yang terpusat di Taman Edupark Ngrowobening, Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Senin (17/7).
“Di sekolah karakter siswa ini kan berbeda-beda, ada yang dari lingkungan orang tuanya pegawai, wiraswasta, dan adapula yang dari lingkungan yang orang tuanya pas-pasan, mereka semua memiliki hak belajar yang sama,” kata Maidi.
Dengan disatukannya perbedaan karakter ini, maka anak-anak bisa mengenali temannya mulai dari awal, susah senang bersama sehingga timbul rasa kebersamaan antar siswa. Guru harus bisa memahami ini, sehingga bagaimana caranya siswa siswi baru ini nantinya setelah masuk sekolah bisa percaya diri, tidak minder sehingga anak-anak tersebut tidak mengganggu anak-anak yang lain.
“Timbulnya bullying ini kan dipicu karena siswa itu merasa lebih, merasa paling ada, punya kelompok orang mampu, makanya harus dilebur sifat itu di MPLS ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Lismawati mengatakan, MPLS saat ini adalah kegiatan yang menyenangkan tidak ada perasaan takut dan dibeda-bedakan di tempat yang baru, sehingga tidak ada perbedaan lagi antara anak orang kaya atau kurang mampu.
“Perbedaan lingkungan anak ini mulai kita satukan sejak di awal pengenalan sekolah di tahun ajaran baru,” ujar Lismawati.
Tahun ajaran baru 2023 ini untuk Kota Madiun sudah diterapkan sekolah ramah anak, sehingga kasus bullying anak di sekolah ini sudah tidak ada. Dan jika pun ada kasus bullying bisa langsung lapor ke Dinas Pendidikan ataupun Dinas Sosial.
“Sebenarnya kami sudah memaksimalkan pengawasan baik kepada guru, kemudian edukasi kepada orang tua, mengundang orang tua, jadi sering orang tua kita undang untuk bisa menjadi guru di sekolah, jadi terjalin interaksi antara orang tua, guru dan sekolah,” tutupnya. (men/hen)
Load more