Lumajang, tvOnenews.com - Momen bahagia pasangan pengantin baru Yusroful Holili (28) dan Luluk Lailatul Mahmudah (22) harus dilewati dengan menyebrangi aliran lahar Gunung Semeru di Sungai Glidik, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Selasa (18/7).
Sebab, pasangan pengantin beserta rombongan harus berjalan kaki melintasi jalan menurun dan tanjakan, serta menyebrangi aliran lahar Gunung Semeru di Sungai Glidik.
Hal ini terpaksa dilakukan untuk menuju rumah mempelai pria, lantaran jembatan penghubung Kabupaten Lumajang – Malang terputus akibat diterjang banjir lahar Gunung Semeru.
Pasangan pengantin mengaku was-was saat melewati aliran lahar Gunung Semeru. Namun, demi momen sakral pernikahan kedua mempelai terpaksa melewati aliran lahar.
“Perasaan saat melewati aliran lahar ya khawatir karena tidak biasa, namun demi momen sakral pernikahan kami ya terpaksa dilalui karena menikah hanya satu kali,” ujar mempelai pria Yusroful Holili kepada tvOnenews.com, Selasa (18/7).
Pasangan pengantin pria berasal dari Desa Sumber Urip, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang sedangkan mempelai wanita berasal dari Kecamatan Gondang Legi, Kabupaten Malang.
Pasangan pengantin ini dipisahkan Jembatan Glidik yang merupakan jembatan penghubung 2 Kabupaten Lumajang – Malang. Meski harus melalui aliran lahar Gunung Semeru, kedua mempelai hanya berharap menjadi keluarga yang harmonis.
“Jembatan boleh putus namun cinta tidak boleh putus. Harapannya menjadi keluarga yang harmonis,” pungkas Holili. (wso/gol)
Load more