Ponorogo, tvOnenews.com – Ada berbagai kegiatan yang digelar untuk merayakan tahun baru Islam atau satu Suro. Di Ponorogo, tiga pusaka peninggalan milik Prabu Batoro Katong yakni Pusaka Sabuk Angkin Cinde Puspito, Payung Songsong Tunggul Wulung, dan Tombak Tunggul Nogo dijamasi.
Tiga pusaka tersebut dikirab dari makam Batoro Katong yang ada di Kelurahan Setono, menuju Alun-alun Ponorogo. Kirab sendiri merupakan simbol atau tanda perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Ponorogo, dari kota lama menuju kota baru.
Selain 3 pusaka yang dulunya milik Prabu Batoro Katong, sejumlah bendera panji serta parade prajurit pengawal pusaka juga dihadirkan dalam kirab.
Kirap pusaka ini juga diisi dengan pawai budaya yang juga mengiringi jalannya prosesi sakral kirap pusaka yang menempuh jarak sekitar 5 kilometer tersebut. Sesampainya di depan Paseban Alun-alun Ponorogo, 3 pusaka tersebut dilakukan prosesi jamasan.
Sementara itu, ratusan warga yang sudah menunggu sejak siang hari, langsung berkerumun mendekat prosesi jamasan untuk berebut berkah air sisa jamasan pusaka peninggalan Prabu Batoro Katong. Pasalnya prosesi kirap yang menjadi agenda tahunan tersebut sempat terlambat, sehingga prosesi jamasan pusaka berlangsung saat adzan magrib berkumandang.
Warga juga langsung berebut, berdesak desakan saling dorong untuk mendapatkan buah dan sayuran dari dua buah buceng porak yang disediakan panitia. Mereka berharap mendapat berkah ditahun baru Islam ini.
Load more