Magetan, tvOnenews.com - Banyaknya tradisi ritual maupun selamatan menyambut bulan Suro atau Muharam yang digelar oleh warga, menjadi berkah tersendiri bagi petani dan pedagang pisang jenis Ambon dan Raja di Magetan, sejak tiga hari terakhir.
Banyaknya permintaan pisang ini, harganya pun merangkak naik hingga 70 persen dari hari-hari biasanya. Bahkan para petani pisang dari Kecamatan Plaosan, Panekan, Poncol dan Ngariboyo pun datang sendiri ke pasar Sayur Magetan menggunakan mobil pick up untuk menjual langsung ke pembeli.
Sardi (58) petani pisang raja dari Panekan Magetan mengaku, membawa 20 tandan pisang raja ke pasar sayur Magetan. Belum sampai 3 jam, pisang yang ia bawa langsung dari kebun miliknya pun ludes terjual.
Selain permintaan meningkat, dimana para pedagang biasanya mampu menjual pisang Raja atau Ambon antara 5 hingga 8 tandan pisang saja per hari, kini mereka bisa menjual 15 hingga 20 tandan pisang per harinya.
Tak hanya itu, Sardi mengaku harga pisang tersebut sekarang juga mahal. Satu tandan pisang raja berukuran besar yang biasa dijual dengan 400 hingga 500 ribu rupiah, kini naik mencapai 700 ribu rupiah per tandan.
“Naik harganya sekarang mas mahal pisang, biasanya per tandan itu paling 300 ribu sekarang ada yang 500 ribu malah ada yang 750 ribu rupiah,” imbuhnya.
Terpisah, Heru Kristianto (39) warga Ngariboyo, Magetan, bersama sejumlah temannya datang ke pasar sayur Magetan untuk membeli pisang jenis pisang raja untuk keperluan selamatan pengesahan warga baru perguruan pencak silat.
Selamatan tersebut lanjut Heru dilakukan setahun sekali atau setiap tanggal 1 Suro. Pisang raja merupakan salah satu sarana selamatan yang wajib disediakan oleh setiap warga baru yang akan disahkan oleh perguruan pencak silat.
“Cari pisang raja mas, untuk pengesahan warga baru (selamatan) rutin selamatan tiap 1 suro,” kata Heru.
Heru juga mengaku harganya juga naik.
“Wah naik mas ini tadi setangkep (setangkup) pisang 150 ribu, biasanya 80 sampai 100 ribu rupiah tergantung besar kecilnya pisang,” keluh Heru.
Diketahui, dalam tradisi ritualan atau selamatan menyambut 1 Suro atau bulan Muharram dalam adat Jawa memang memerlukan sejumlah sarana sebagai doa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain pisang jenis Raja dan Ambon, ada juga bunga mawar hingga kemenyan.
Pisang Raja pun memiliki makna tersendiri dalam peradaban masyarakat Jawa dalam gelaran ritual atau selamatan seperti pernikahan atau bersih desa. Pisang Raja dimaknai dengan “Rasa Cinta”, karena pisang tersebut hanya berbuah sekali seumur hidupnya. (men/hen)
Load more