Malang, tvOnenews.com - Pabrik kerupuk milik Dede (64) warga Jalan Polowijen 2 RT 01 RW 03 Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, sekitar pukul 08.25 WIB, Kamis (20/7) terbakar.
"Kejadiannya terjadi tidak lama setelah proses produksi kerupuk selesai. Tumpukan sekam yang dipakai untuk bahan bakar penggorengan kerupuk, dalam kondisi masih panas," ujarnya Kepala UPT Pemadan Kebakaran Kota Malang, Agoes Soebekti kepada awak media, Kamis (20/7).
Dikatakan Agoes, produksi kerupuk ini dilakukan oleh para karyawan yang masih satu keluarga, pada malam hari hingga pagi.
"Jadi tanpa sepengetahuan pemilik dan karyawan, bara api yang ada di tumpukan bawah sekam masih menyala. Sehingga merambat ke tumpukan sekam lainnya dan langsung terjadi kobaran api," bebernya.
Mengetahui kobaran api membumbung tinggi hingga membakar bagian plafon dan genteng pabrik, warga sekitar berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
"Takut semakin membesar, pemilk pabrik kerupuk melaporkan ke Mako Pemadam Kebakaran Kota Malang," jelasnya.
Petugas pemadam kebakaran menerjunkan 17 personel dan empat unit mobil pemadam guna melakukan pembasahan. Selang 27 menit kemudian, api berhasil dipadamkan dan dipastikan tidak ada hidden fire.
"Untuk penyebab katel yang masih panas merembet ke tumpukan bahan bakar berupa sekem. Dan tidak ada korban jiwa namun pemilik mengalami kerugian sebesar Rp5 juta," pungkasnya. (eco/far)
Load more